Rabu, 20 Desember 2017

Tiga Hal Yang Menjadi Penyelamat, Perusak, Pengangkat Derajat Dan Penebus Dosa



_______________________________________________________

Sumber Kajian: Kitab Nashoihul 'Ibad
Karya: Syekh Muhammad Nawawi Al-Banteniy



Dari Abu Hurairah, yakni Abdurrahman bin Shakhr, bahwa Rosululloh SAW pernah bersabda :

ثَلاَثٌ مُنْجِيَاتٌ وَثَلاَثٌ مُهْلِكَاتٌ  .........

"Ada tiga hal penyelamat, tiga hal perusak, tiga hal yang dapat mengangkat derajat dan tiga hal yang menebus dosa: Tiga hal penyelamat, yaitu takut kepada Alloh di kala sepi dan ramai, hidup sederhana di kala melarat dan kaya, dan bersikap adil di kala suka dan marah. Tiga hal perusak, yaitu sangat kikir, menuruti hawa nafsu dan membanggakan diri sendiri (ujub). Tiga hal yang dapat meninggikan derajat, yaitu menebarkan salam, memberi makanan dan shalat malam (tahajud) di kala semua orang tidur. Sedangkan tiga hlal penebus dosa, yaitu menyempurnakan wudhu di kala musim dingin, melangkahkan kaki mengikuti sholat berjamaah, dan menunggu sholat berikutnya setelah selesai mengerjakan shalat"

a. Yang dimaksud dengan "penyelamat" adalah penyelamat dari siksa Alloh. Yaitu ada tiga, yakni pertama, takut kepada Alloh, baik di kala sepi maupun ramai; kedua, berpola hidup sederhana, tidak terlalu mewah dan tidak melebihi dari batas kecukupan yang dibutuhkan; ketiga, mampu bersikap adil ketika marah dan suka, yakni bersikap marah karena Alloh dan bersikap ridho atau suka karena demi meraih ridho Alloh.

b. "Perusak" adalah sesuatu yang membuat seseorang memperoleh siksa Alloh. Yaitu pertama, kikir yang melebihi batas, sampai-sampai dia tidak mau membayarkan sesuatu yang menjadi hak Alloh seperti zakat dan hak manusia seperti shodaqoh. Sikap kikir yang dapat menjadi perusak adalah sikap kikir yang dituruti. Adapun sikap kikir yang sudah menjadi watak seseorang sejak lahir, tetapi tidak dituruti, tidaklah termasuk perusak. Kedua, menuruti apa saja yang didorong dan diperintahkan oleh hawa nafsu. Ketiga, membanggakan diri, artinya dalam dirinya timbul perasaan serba lebih unggul dan dia lupa bahwa kelebihan yang dimilikinya merupakan nikmat Alloh yang dapat hilang sewaktu-waktu.

c. Yang dimaksud "derajat" ialah derajat di akhirat. Yaitu pertama, menebarkan ucapan salam secara umum kepada siapa saja yang ditemui, baik kepada orang yang dikenal maupun yang belum dikenal. Kedua, menyuguhkan dan menyajikan makanan kepada para tamu dan orang yang kelaparan. Ketiga, sholat tahajjud di tengah malam, sementara orang-orang umumnya tidur nyenyak.

d. Yang dimaksud "penebus dosa" adalah hal-hal yang menyebabkan terhapusnya suatu doa. Yaitu pertama, wudhu secara sempurna sekalipun di musim dingin, dengan memenuhi segala rukun, sunnah dan adab sopan santunnya. Kedua,  melangkahkan kaki ke masjid untuk mengikuti sholat berjamaah. Ketiga, menunggu untuk dapat mengikuti sholat berikutnya, dalam keadaan dia masih berada di masjid setelah selesai mengerjakan sholat. Demikian pula halnya dengan menunggu untuk dapat melakukan segala kebajikan lainnya, adalah dapat menjadi penebus dosa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teks Berbahasa Jawa Bacaan TALQIN Untuk Mayit

بسمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. لآاله الاّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاشَرِيْكَ لَهُ لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيتُ وَهُوَ ...