Selasa, 19 Desember 2017

Tercelanya Mengufuri Nikmat Dan Kesialan Menemani Orang Bodoh



_______________________________________________________

Sumber Kajian: Kitab Nashoihul 'Ibad
Karya: Syekh Muhammad Nawawi Al-Banteniy



Ada yang mengatakan :

كُفْرَانُ النِّعْمَةِ لُؤْمٌ وَصُحْبَةِ اْلأَحْمَقِ شُؤْمٌ

"Mengkufuri nikmat itu tercela dan menemani orang bodoh sial"

Maksudnya, orang yang mengkufuri nikmat atau tidak mensyukuri nikmat merupakan pertanda rendahnya jiwa.

Yang dimaksud "orang bodoh" di sini adalah orang yang menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya yang layak, padahal ia mengetahui buruknya penempatan tersebut. Maka, hidup bergaul dengan orang bodoh semacam ini merupakan kesialan, tidak membawa keberkahan. Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh At-Thabraniy : "Ishrim al-ahmaq", putuskan hubunganmu dengan orang yang tolol.

Maksudnya, jangan bergaul dengan orang yang bodoh disebabkan perangainya yang buruk, sementara perangai atau watak seseorang itu dapat menular.

At-Tirmidzi meriwayatkan hadis dari Ibnu Umar r.a., bahwa Rosululloh SAW pernah bersabda :
 "Ada dua hal, jika keduanya dimiliki oleh seseorang, maka Alloh akan mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan penyabar, dan jika keduanya tidak dimilikinya, maka Alloh tidak mencatatnya sebagai orang yang bersyubur dan penyabar. Yaitu, barangsiapa yang dalam urusan agama ia memandang kepada orang yang (kualitas agamanya) ada di atasnya, lalu ia mengikutinya, dan dalam urusan dunia ia memandang kepada orang yang lebih rendah (lebih miskin) daripada dirinya, lalu ia memuji Alloh disebabkan anugerah yang dilebihkan-Nya kepada dirinya, maka Alloh mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan penyabar. Barangsiapa yang yang dalam urusan agama ia memandang kepada orang yang (kualitas agamanya) lebih rendah dari dirinya dan dalam urusan dunia ia memandang kepada orang yang lebih tinggi (lebih kaya) daripada dirinya, lalu merasa resah disebabkan ia belum memiliki seperti yang dimiliki orang itu, maka Alloh tidak mencatatnya sebagai orang yang bersyukur dan penyabar "

Hadis ini sangat luas cakupannya, menyangkut segala macam kebaikan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teks Berbahasa Jawa Bacaan TALQIN Untuk Mayit

بسمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. لآاله الاّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاشَرِيْكَ لَهُ لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيتُ وَهُوَ ...