_______________________________________________________
Sumber Kajian: Kitab Nashoihul 'Ibad
Karya: Syekh Muhammad Nawawi Al-Banteniy
إِذَا أَرَدْتَ اَنْ تَسْتَأْنِسَ بِاللهِ فَاسْتَوْحِشْ مِنْ نَفْسِهِ
"Jika
kamu ingin bersikap ramah/ jinak kepada Alloh, maka hendaklah enggan terhadap
dirimu sendiri"
Maksudnya,
jika hatimu ingin merasa tenang bersama Alloh dan tidak ingin lari dari-Nya,
hendaklah kamu putuskan kecintaanmu kepada dirimu sendiri.
Kisah Teladan
Setelah
Asy-Syibli wafat, seseorang pernah mimpi bertemu dengannya dan menanyakan
tentang nasibnya di alam barzakh.
Dijelaskan
oleh Asy-Syibli, bahwa Alloh pernah bertanya kepadanya, "Wahai Abu Bakar,
tahukah kamu¸ kenapa Aku mengampunimu?". Lantas aku jawab, "Itu semua
karena amal sholihku". "Bukan karena itu!", kata Alloh. Aku
jawab, "Karena keikhlasan ibadahku". "Tidak juga", kata
Alloh. Aku jawab lagi, "Karena ibadah hajiku, puasaku dan sholatku".
"Tidak juga", kata Alloh. Aku jawab sekali lagi, "Karena aku
suka mendatangi kaum sholihin dan mencari ilmu". "Bukan
itu", kata Alloh. Lantas aku balik
bertanya, "Ya Alloh, Tuhanku, sebab apa aku dapat ampunan-Mu?".
Kemudian Alloh menjelaskan, "Ingatkah kamu sewaktu berjalan menelusuri
kota Baghdad, kamu jumpai seekor kucing kecil yang menggigil kedinginan. Dengan
sikap kasih sayangmu kepadanya, kuncing itu lantas kamu ambil dan kamu
selamatkan didalam jubah tebalmu". Aku pun kemudian membenarkan tindakanku
itu. Alloh kemudian berfirman "Sikap kasih sayangmu kepada kuncing kecil
itulah yang menyebabkan Aku berkasih sayang kepadamu".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar