_______________________________________________________
Sumber Kajian: Kitab Nashoihul 'Ibad
Karya: Syekh Muhammad Nawawi Al-Banteniy
طُوْبَى لِمَنْ كَانَ عَقْلُهُ أَمِيْرًا وَهَوَاهُ أَسِيْرًا,
وَوَيْلٌ لِمَنْ كَانَ هَوَاهُ أَمِيْرًا وَعَقْلُهُ أَسِيْرًا
"Berbahagialah orang yang
menjadikan akalnya sebagai penguasa dan hawa nafsunya sebagai tawanan. Celakalah
orang yang hawa nafsunya sebagai penguasa dan akalnya sebagai tawanan."
Akal menguasai hawa nafsu pada saat
seseorang mengikuti apa yang menjadi
keputusan akal sehatnya dan tidak mau menuruti kecenderungan hawa nafsu yang
menyimpang dari tata aturan syara'. Sebaliknya, hawa nafsu menguasai akal pada
saat dia menuruti berbagai keinginan nafsunya, sementara akalnya tidak dapat
berfungsi sebagaimana mestinya, seperti difungsikan untuk memikirkan berbagai
kenikmatan dan keagungan Alloh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar