Selasa, 19 Desember 2017

Bergaul Dengan Ulama Dan Memperhatikan Nasihat Hukama'


_______________________________________________________

Sumber Kajian: Kitab Nashoihul 'Ibad
Karya: Syekh Muhammad Nawawi Al-Banteniy



Rosululloh SAW bersabda :

عَلَيْكُمْ بِمُجَالَسَةِ العُلَمَاءِ وَاسْتِمَاعِ كَلاَمِ الحُكَمَاءِ, فَإِنَّ اللهَ تَعَالَى يُحْيِى القَلْبَ الْمَيِّتَ بِنُوْرِ الحِكْمَةِ كَمَا يُحْيِى اْلأَرْضَ الْمَيِّتَ بِمَاءِ الْمَطَرِ
"Kalian seharusnya bergaul dengan ulama dan mendengarkan wejangan hukama' (ahli hikmah), karena Alloh SWT menghidupkan kembali hati yang mati dengan cahaya hikmah sebagaimana menghidupan kembali tanah yang mati (gersang) dengan air hujan".

Kata "hikmah" berarti ilmu yang bermanfaat, sedangkan "hukama'" (jamak dari kata hakim) artinya orang yang ahli hikmah. Yang dimaksudkan "hukama'" dalam hadis tersebut adlah orang yang ahli hikmah yang mengetahui Dzat Allah, selalu serasi antara ucapan dan tindakannya. Sedangkan yang dimaksud dengan  'ulama' adalah orang alim (berilmu) yang mengamalkan ilmunya.

At-Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Hanifah, katanya:
جالسوا الكُبَراء وسائلوا العلماء وخالطوا الحكماء
"Bergaullah dengan kubara'; bertanyalah kepada ulama' dan bercampurlah dengan hukama'"

Menurut riyawat lain:
جالس العلماء وصاحب الحكماء وخالط الكبراء
"Bergaullah dengan ulama'; temanilah hukama' dan bercampurlah dengan kubara'"

Dalam kaitannya dengan persoalan ini, ulama dapat dibedakan kedalam tiga tingkatan :
a.   'Ulama', yaitu orang 'alim (berilmu) yang mengetahui hukum-hukum Alloh. Mereka ini memiliki hak untuk memberi fatwa.
b.   Hukama', yaitu orang 'alim yang mengetahui Dzat saja. Bercampur atau bergaul dengan mereka ini perangai dan karakter kita menjadi terdidik, karena hati mereka bersinar cahaya makrifat (mengenali Alloh dan rahasia-rahasia-Nya), dan dari jiwa mereka membias sinar keagungan Alloh.
c.   Kubara', yaitu orang yang memiliki kedua-duanya.

Bergaul akrab dengan ahli Alloh tersebut akan mendatangkan sikap dan perangai yang mulia dan kemampuan memberikan manfaat tanpa memakai ucapan diatas kemampuan yang memakai ucapan. Oleh karenanya, siapa saja yang membawa manfaat kepadamu tanpa menggunakan ucapan, maka ucapannya pun akan bermanfaat untukmu. Kalau tidak demikian, ucapannya itu tidak membawa manfaat.

As-Suhrowardi berkeliling di masjid Al-Khaif Mina sambil meneliti dengan cermat wajah-wajah orang yang ada di sana. Sewaktu seseorang menanyakan tandakannya itu, dia mengatakan, "Alloh sebenarnya memiliki beberapa orang yang jika  memandang orang lain, maka mendatangkan kebahagiaan bagi orang yang dipandangnya."

Rosululloh SAW bersbda:
سيأتي زمان على أمّتي يفرّون من العلماء و الفقهاء فيبتليهم الله بثلاث بليّات: أولاها يرفع الله البركة من كسبهم والثانية يُسلّط الله تعالى عليهم سلطانا ظالما: والثالثة يخرجون من الدنيا بغير إيمان.

"Akan datang suatu masa, dimana umatku sama lari meninggalkan para ulama dan fuqoha' (ahli hukum), maka Alloh menimpakan kepada mereka tiga macam bencana: pertama, Alloh mencabut keberkahan dari usaha mereka;  kedua, Alloh menguasakan pada mereka dengan penguasa yang zhalim; ketiga, mereka meninggal dunia dalam keadaan tidak beriman"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Teks Berbahasa Jawa Bacaan TALQIN Untuk Mayit

بسمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ. لآاله الاّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاشَرِيْكَ لَهُ لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيتُ وَهُوَ ...