_______________________________________________________
Sumber Kajian: Kitab Nashoihul 'Ibad
Karya: Syekh Muhammad Nawawi Al-Banteniy
Rosululloh SAW bersabda :
عَلَيْكُمْ
بِمُجَالَسَةِ العُلَمَاءِ وَاسْتِمَاعِ كَلاَمِ الحُكَمَاءِ, فَإِنَّ اللهَ تَعَالَى
يُحْيِى القَلْبَ الْمَيِّتَ بِنُوْرِ الحِكْمَةِ كَمَا يُحْيِى اْلأَرْضَ الْمَيِّتَ
بِمَاءِ الْمَطَرِ
"Kalian
seharusnya bergaul dengan ulama dan mendengarkan wejangan hukama' (ahli
hikmah), karena Alloh SWT menghidupkan kembali hati yang mati dengan cahaya
hikmah sebagaimana menghidupan kembali tanah yang mati (gersang) dengan air
hujan".
Kata "hikmah" berarti ilmu yang
bermanfaat, sedangkan "hukama'" (jamak dari kata hakim)
artinya orang yang ahli hikmah. Yang dimaksudkan "hukama'"
dalam hadis tersebut adlah orang yang ahli hikmah yang mengetahui Dzat Allah,
selalu serasi antara ucapan dan tindakannya. Sedangkan yang dimaksud
dengan 'ulama' adalah orang alim
(berilmu) yang mengamalkan ilmunya.
At-Tirmidzi meriwayatkan dari Abu
Hanifah, katanya:
جالسوا الكُبَراء وسائلوا العلماء وخالطوا
الحكماء
"Bergaullah
dengan kubara'; bertanyalah kepada ulama' dan bercampurlah dengan hukama'"
Menurut riyawat lain:
جالس العلماء وصاحب الحكماء وخالط الكبراء
"Bergaullah
dengan ulama'; temanilah hukama' dan bercampurlah dengan kubara'"
Dalam kaitannya dengan persoalan ini,
ulama dapat dibedakan kedalam tiga tingkatan :
a.
'Ulama', yaitu orang 'alim (berilmu)
yang mengetahui hukum-hukum Alloh. Mereka ini memiliki hak untuk memberi fatwa.
b.
Hukama', yaitu orang 'alim yang
mengetahui Dzat saja. Bercampur atau bergaul dengan mereka ini perangai dan
karakter kita menjadi terdidik, karena hati mereka bersinar cahaya makrifat
(mengenali Alloh dan rahasia-rahasia-Nya), dan dari jiwa mereka membias sinar
keagungan Alloh.
c.
Kubara', yaitu orang yang memiliki
kedua-duanya.
Bergaul akrab dengan ahli Alloh tersebut
akan mendatangkan sikap dan perangai yang mulia dan kemampuan memberikan
manfaat tanpa memakai ucapan diatas kemampuan yang memakai ucapan. Oleh
karenanya, siapa saja yang membawa manfaat kepadamu tanpa menggunakan ucapan,
maka ucapannya pun akan bermanfaat untukmu. Kalau tidak demikian, ucapannya itu
tidak membawa manfaat.
As-Suhrowardi berkeliling di masjid
Al-Khaif Mina sambil meneliti dengan cermat wajah-wajah orang yang ada di sana.
Sewaktu seseorang menanyakan tandakannya itu, dia mengatakan, "Alloh
sebenarnya memiliki beberapa orang yang jika
memandang orang lain, maka mendatangkan kebahagiaan bagi orang yang dipandangnya."
Rosululloh SAW bersbda:
سيأتي زمان على أمّتي يفرّون من العلماء و
الفقهاء فيبتليهم الله بثلاث بليّات: أولاها يرفع الله البركة من كسبهم والثانية
يُسلّط الله تعالى عليهم سلطانا ظالما: والثالثة يخرجون من الدنيا بغير إيمان.
"Akan
datang suatu masa, dimana umatku sama lari meninggalkan para ulama dan fuqoha'
(ahli hukum), maka Alloh menimpakan kepada mereka tiga macam bencana: pertama,
Alloh mencabut keberkahan dari usaha mereka;
kedua, Alloh menguasakan pada mereka dengan penguasa yang zhalim; ketiga,
mereka meninggal dunia dalam keadaan tidak beriman"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar